Kamis, 23 Juni 2011

Kontribusi Pemerintah Terhadap Perguruan Tinggi Swasta Rendah - Tribun Pontianak

Kontribusi Pemerintah Terhadap Perguruan Tinggi Swasta Rendah - Tribun Pontianak

Jumat, 10 Juni 2011 23:41 WIB
PONTIANAK, Tribunpontianak.co.id - Kontribusi pemerintah berupa bantuan keuangan terhadap perguruan tinggi swasta di Kalimantan Barat masih rendah. Meski demikian, beberapa kali ada juga bantuan dengan skala yang kecil.


"Memang bantuan pendanaan dari pemerintah provinsi melalui APBD selama ini sangat kurang, pada tahun ini kita tidak ada dianggarkan. Kita hanya pernah dianggarkan pada tahun 2010 sebanyak Rp 75 juta, yang kita belikan projektor sebanyak 25 unit untuk perkuliahan di kelas," jelas Prof Dr Samion AR.


Bantuan pendanaan lain yang diterima dijelaskan Prof Dr Samion AR, yakni dana hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp 600 juta pada 2009 dan Rp 500 juta pada 2010. Dana lain yakni sebesar Rp 50 juta untuk kegiatan entrepreneurship mahasiswa.


Saat ini menurut Samion, STKIP-PGRI sudah menandatangani kerjasama dengan seluruh kab/kota yang ada di Kalbar kecuali Sintang. Kerjasama tersebut sebagai komitmen dalam proses pengembangan sumber daya manusia daerah baik di dididik di STKIP dan kegiatan STKIP yang ada di kab/kota.


"Pada tahun 2011 kita menandatangani MOU untuk program terpadu menempatkan mahasiswa ke daerah untuk KKM dan PPL selama satu semester terutama pada mahasiswa asal daerah masing-masing," ujarnya.


Pada tahun 2010 lalu Kabupaten Ketapang sudah menandatangani MOU untuk menyekolahkan satu kelas yang berasal dari Ketapang di STKIP. Ini menurutnya juga dapat dilakukan kerjasama dengan kab/kota lain.


Perihal minimnya bantuan juga diakui Rektor Univeritas Muhammadiyah Pontianak (UMP), Helman Fachri. Ia mengatakan selama ini memang ada bantuan yang diberikan ke perguruan tinggi (PT) swasta di Kalbar dari APBD provinsi melalui dana hibah. UMP setiap tahun mendapatkan dana sebesar Rp 75 juta.


"Meskipun jumlahnya relatif kecil, namun masih ada perhatian dari pemerintah provinsi. Kita berharap ke depan, jumlah ini dapat ditingkatkan untuk membantu pengembangan sumber daya manusia yang ada di Kalbar ini," ungkapnya.


Menurut Helman Fachri, di Kalbar perguruan swasta berjumlah sekitar 42 dengan status yang berbeda baik akademi, sekolah tinggi, universitas dan lain. Bantuan tersebut kemungkinan bisa saja berubah dan ada yang belum mendapatkannya.


Dikatakan Helman Fachri, meskipun APBD di Kalbar memang relatif kecil dibanding dengan provinsi di pulau Kalimantan lain, namun ia berharap pemerintah dapat terus memberikan perhatian kepada PT-PT termasuk swasta.


Kontribusi tersebut dikatakan Helman terutama di bidang penyiapan SDM untuk bidang-bidang tertentu yang diperlukan sebuah daerah. Ke depan ia berharap, bantuan yang diberikan haruslah proporsional terutama PT tertentu yang dapat menyiapkan SDM di bidang-bidang yang memang diperlukan di sebuah daerah.

Penulis : Harianto
Editor : admin

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Dcreators